Aksi Aquaculture Tanggap Bencana (AATB)
Banda Aceh - Tak hanya di Palembang dan Riau, aksi peduli terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga terjadi di Banda Aceh. Sejumlah mahasiswa menggelar aksi di depan mesjid Oman. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera membuat banyak publik simpati. Baik simpati terhadap lingkungan atau warga yang terdampak asap. Rasa simpati itu terus muncul dari berbagai elemen. Tak terkecuali mahasiswa Budidaya Perairan, Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh.
Para mahasiswa yang tergabung dalam aksi Himadipa Peduli, Untuk melakukan kepedulian itu, Alshahbi Arafi selaku penanggung jawab acara mengatakan, ia dan beberapa mahasiswa BDP (Budiddaya Perairan) Unsyiah, Banda Aceh menggelar aksi penggalangan dana di sejumlah titik di Banda Aceh pada Rabu-Jum'at (25-27/9). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu dan kegiatan AATB merupakan bagian dari program SOSMAS Himadipa, kegiatan AATB ini berkerjasama dengan ACT, lanjutnya, dipungkasi dengan semangat kepudulian yang luar biasa.
Sejumlah mahasiswa yang menjadi relawan dalam aksi galang dana itu, lanjutnya, dibagi menjadi beberapa tim. Setiap tim terdiri dari 2-4 orang disetiap titik. Alshahbi juga mengatakan bahwa pada kegiatan aksi galang dana, bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Bahkan, hasil galang dana yang dilakukan dan semua tim diluar ekspektasi.
Nantinya, lanjut Ashabil, dana yang terkumpul akan disumbangkan dalam bentuk materi yang dapat dipergunakan untuk kebutuhan makan dan medis.
"Terimakasih kepada teman-teman Himadipa yang telah melakukan aksi peduli untuk bencana kabut dari AATB (Aksi Aquaculture Tanggap Bencana) dan bekerja sama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) Banda Aceh" Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan 2019/2020
#PeduliKarhutla #KabinetTrisula
Komentar
Posting Komentar